JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Humas Polri bersama Kantor Berita ANTARA sepakat untuk memerangi berita bohong (hoaks), berita palsu, ujaran kebencian dan politik identitas di tahun politik ini guna menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif.
Kesepakan ini dibahas dalam pertemuan visit media Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo didampingi jajaran DivHumas Polri dengan Perwakilan Perusahaan dan Redaksi Pemberitaan Kantor Berita ANTARA bertempat di Kantor Pusat ANTARA Jalan Cikini IV, Jakarta Pusat, Rabu.
“Kami mohon kerja sama, kolaborasi dan sinergitas di tahun politik ini untuk memerangi berita hoaks, fake news, ujaran kebencian dan politik identitas, ” kata Dedi.
Dedi menyebut, tidak menutup kemungkinan penyebaran berita bohong, politik identitas dan kampanye hitam terjadi di Pemilu 2024. Berdasarkan pengalaman di 2019, berita hoaks meningkat hampir 70 persen menjelang tahun politik.
Hal tersebut, lanjut dia, menjadi perhatian serius kepolisian, terlebih dengan tingkat literasi masyarakat Indonesia di rangking 60 dunia, perlu untuk terus diberikan edukasi, sosialisasi dan linterasi.
“Kantor Berita Antara sebagai kantor berita yang menurut kami sangat kredibel diusianya yang 85 tahun. Kami anggap sebagai salah satu mitra strategis dari Divisi Humas Polri dan juga pemerintah untuk terus memberikan literasi, sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, ” kata jenderal bintang dua itu.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi didampingi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Ahmad Ramadhan, Karo Multimedia Brigjen Gatot Repli Handoko, Kabag Renmin Kombes Pol. Erlangga dan Kabagpenum Kombes Pol. Nurul Azizah.
Kedatangan rombongan Divisi Humas Polri diterima oleh Sekretaris Perusahan Azhari, GM Antara Jaka Sugianta, Redaksi Pelaksaan (Redpel) I Gusti Nur Cahyani, Redpel II Sapto Heru Purnomo, Kepala Unit Konten Komersil dan Kerja Sama Panca Hari Prabowo dan Koordinator Liputan Redaksi Polhukam Imam Budilaksono.
Redpel II ANTARA Sapto Heru Purnomo mengatakan ANTARA dan Polri memiliki konsep yang sama untuk mengawal Pemilu 2024
“Silahkan gunakan ANTARA buat melawan hoaks, ” kata Satpo.
Menurut Sapto, sebagai Kantor Berita Indonesia, ANTARA juga memiliki konten berita menangkal pemberitaan bohong yakni berita khusus Anti Hoaks. Sehingga kemitraan dengan Polri akan menambah pasokan berita anti hoaks yang akan dihasilkan, mengingat berita tersebut membutuhkan narasumber yang kredibel langsung.
“Di web kita ada berita khusus Anti Hoaks, kalau pasokan (sumber informasi) semakin banyak kami bisa, apalagi kalau dari kepolisian lebih memudahkan lagi, ” kata Sapto.
Manajer Umum (GM) ANTARA Jaka Sugianta menambahkan, harapan Polri senafas dengan misi ANTARA mencerahkan, mendidik, membangkitkan dan menjaga keutuhan NKRI.
Take line ini, kata Jaka, sudah digaungkan sejak lama dimulai dari pendiri pertama ANTARA Adam Malik, sampai ia menjadi wakil presiden.
“Yakinlah ANTARA adalah NKRI, monggo gunakan, ” kata Jaka. (**)