NTT - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) mengerahkan pasukan elitnya yang terdiri dari tiga matra dan satu Detasemen Khusus Penanggulangan Terorisme (Densus 88). Pasukan elit TNI sendiri terdiri darit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Dentasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU. Mereka diberangkatkan dari Jakarta untuk mengamankan perhelatan internasional pekan depan yang digelar di Labuan Bajo, 10-11 Mei 2023, Nusa Tenggara Timur, (5/5/2023).
Para pasukan elit Indonesia yang ditugasi mengamankan KTT ASEAN 2023 itu dipilih dari satuan Pasukan Khusus TNI (Koopsus TNI) di bawah komando langsung Komandan Satuan Tugas Pasukan Khusus (Dansatgaspassus) Pam VVIP. Sedangkan Detasemen Khusus Antiteror POLRI disupervisi langsung oleh Kapolri.
Tidak seperti anggota militer dan polisi biasa, mereka direkrut melalui proses seleksi yang ketat dan harus memiliki tingkat kemahiran yang tinggi dalam pertempuran dan pengintaian khusus, di antara tugas-tugas lainnya seperti sabotase, penghancuran, intelijen, dan berbagai kompetensi lainnya.
Tugas dan tanggung jawab utama pasukan elite ini adalah menjamin keselamatan delegasi VVIP selama kehadirannya di Labuan Bajo. Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk mengamankan dan mensterilkan tempat-tempat diselenggarakannya KTT ASEAN dari ancaman seperti sabotase, ancaman teroris, kemungkinan demonstrasi hingga bencana alam. (Puspen TNI)